Masa-Masa Awal Kehidupan

Senin pagi di bulan Januari 1997 tertanggal 17 itu bermula di pinggiran Pegunungan Timur, Kampung Kosarek. Sebagaimana hari senin biasanya. Aku di lahirkan di sana dan aku mengenal baik hiruk-pikuk kehidupan di tempat itu. Terdengar suara anak-anak yang bermain di jalan bercampur dengan riuhnya salakan babi-babi dan anjing-anjing serta ayam-ayam. Aku sedang menikmati mandi seninan ku di atas loyang yang halus di dapur rumah petak kami. Kami hanya mengenakan celana pendek dan baju kaos. Angin dari lembah bagian lapangan terbang yang bertiup tampaknya enggan mengenai seluruh tubuh ku saat Ibu melabkan dengan sebuah handuk bertulisan UCU. SSB (Single Side Band) di salah satu sudut ruangan yang nyaris tanpa isi itu menambah semacam iringan untuk acara dengar-dengaran kami. Ayah mematikan SSB itu sebentar saat datang khidmat dari jam 11 terdengar dari SBB. Aku, di usia 3 tahun, lebih tertarik dengan bunyi permainan dari jalanan daripada suara SSB yang berdengung. “oh” seru ibuku sa...