Postingan

Menampilkan postingan dari 2025

Nihil Biaya Kuliah, Mustahil Mahal

Gambar
Saat pertama kali menginjakkan kaki di kampus, jantung berdebar kencang. Apa yang harus dibicarakan, ketika dosen bertanya apa yang dijawab. Bagaimana berhadapan dengan kakak tingkat? Pertanyaan semacam itu menyelimuti pikiran. Apalagi kelas yang dihadapi sekarang berbeda dari yang sebelumnya. Pasti akan merasakannya saat berada di posisi ini. Baru masuk area, sensasinya berbeda. Belum lagi bangunannya, komunitas ilmiahnya dan segala dinamika yang ada di dalamnya. Akan menjadi kebanggaan tersendiri, bila mengatakan bahwa diterima dan menjadi mahasiswa di kampus idola. seperti yang muncul di SMA saat mengisi soal UN, di pojok kanan atas yang tertulis "Dokumen Negera Sangat Rahasia". Mungkin itulah rahasia yang menjadi kenyataan untuk kuliah. Biasa, itu adalah ekspresi untuk mengungkapkan hak, pilihan dan keuntungan untuk merasakan hiruk pikuk bergabung dengan komunitas ilmiah sebagai sebuah nama. Bukankah seperti itu? Tentu menyenangkan menjadi mahasiswa, apalagi lengkap denga...

Memeluk Masa Depan yang Terluka

Gambar
Sejak aku masih kelas XII SMA, aku sudah merancang mimpi-mimpi yang menjulang setinggi langit. Aku merangkai impianku dalam mimpi-mimpi yang aku desain, seperti aku pengen kuliah di luar negeri, menjadi seorang pengusaha, pengen punya stasiun Televis, punya Helikopter dan healing ke tempat-tempat yang belum terjangkau meliput dan menayangkan di TV, sekaligus melayani orang-orang yang susah dengan memberi makan, minumn, uang, pakaian dan semua mereka butuhkan, terutama senyuman, peluka, dan kasih sayang, pengen menikah dengan seorang dokter, pengen jadi seorang senator, pengen, Memang benar bahwa kebiasaan bermimpi yang indah ini menjadi rutinitas diriku untuk menetapkan cita-cita dan menggapai bintang di langit. Rasanya bangga, dengan segenggam harapan mengecap pendidikan di negeri impian yang menjadi destinasi kuliah populer luar negeri. Salah satunya adalah Israel . Meskipun tidak sebagus kampus-kampus ternama di Inggris, Amerika, Italia dan sebagainya. Ini menjadi pelabuhan terakh...

Veteran Kehidupan dalam Hiruk Pikuk Jakarta

Gambar
Meskipun aku sudah berkali-kali bolak-balik dari Papua ke Jakarta di tahun-tahun sebelumnya, namun hari Jumat 4 Agustus 2023 menjadi titik balik yang takkan pernah terlupakan dalam hidupku. Hari itu menandai awal hijrahku secara resmi ke Jakarta. Bukan untuk menetap selamanya, karena suatu hari aku pasti akan kembali ke tanah air, namun petualangan ini hanyalah untuk menapaki satu fase penting dalam perjalanan hidupku. Aku menaiki pesawat Batik Air yang take off dari Bandara Sentani menuju Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Sebuah perjalanan yang bukan sekadar melintasi wilayah geografis, melainkan juga menandai peralihan menuju babak kehidupan yang baru dengan segala risiko, harapan, dan pertaruhan yang menyertaiku. Setibanya di Jakarta, aku dijemput oleh kedua dinda Semifon bersama temannya. Dari Bandara, kami menuju kos-kosan sederhana di kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur. Tempat itu sebelumnya telah dikos oleh abangda Simon Walilo. Di sana masih tersisa beberapa perala...